TICO

Pengaruh Paparan Bising pada Proses Penggilingan terhadap Terjadinya Gangguan Pendengaran pada Pekerja Pertambangan Emas Skala Kecil di Kecamatan Sekotong

Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode observasional dengan desain cross-sectional untuk mengevaluasi pengaruh paparan bising pada proses penggilingan terhadap gangguan pendengaran pada pekerja pertambangan emas skala kecil di Kecamatan Sekotong. Data dikumpulkan melalui pengukuran tingkat kebisingan menggunakan sound level meter dan pemeriksaan audiometri terhadap pekerja yang terpapar bising di lokasi kerja. Subjek penelitian adalah pekerja yang telah bekerja selama lebih dari satu tahun di lokasi pertambangan tersebut. Ikatan Dokter Indonesia

Pengumpulan data dilakukan dengan pendekatan wawancara dan pemeriksaan langsung di lapangan. Analisis data meliputi uji statistik untuk melihat hubungan antara tingkat paparan bising dengan derajat gangguan pendengaran yang dialami oleh pekerja. Penelitian ini juga mempertimbangkan faktor lain seperti usia, lama paparan, dan penggunaan alat pelindung diri.

Hasil Penelitian Kedokteran

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kebisingan di lokasi penggilingan melebihi batas aman yang direkomendasikan, dengan rata-rata mencapai 95 dB. Dari hasil pemeriksaan audiometri, 65% pekerja mengalami gangguan pendengaran ringan hingga sedang, dan 15% mengalami gangguan pendengaran berat. Gangguan ini umumnya bersifat permanen dan terjadi pada frekuensi tinggi, yang merupakan ciri khas dari gangguan pendengaran akibat paparan bising.

Penelitian juga menemukan bahwa pekerja yang tidak menggunakan alat pelindung pendengaran memiliki risiko lebih tinggi mengalami gangguan pendengaran dibandingkan dengan pekerja yang menggunakan alat pelindung secara rutin. Faktor usia dan durasi paparan juga berperan penting dalam memperparah gangguan pendengaran.

Peran Penting Kedokteran dalam Peningkatan Kesehatan

Kedokteran memiliki peran penting dalam mengidentifikasi, mencegah, dan mengobati gangguan kesehatan akibat faktor lingkungan kerja, termasuk gangguan pendengaran akibat paparan bising. Dalam konteks ini, tenaga medis dapat memberikan edukasi kepada pekerja mengenai pentingnya penggunaan alat pelindung diri dan menerapkan langkah-langkah preventif untuk mengurangi risiko gangguan pendengaran.

Melalui pemeriksaan kesehatan rutin, gangguan pendengaran dapat dideteksi lebih dini, sehingga intervensi medis dapat dilakukan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. Kedokteran kerja juga berperan dalam mengadvokasi kebijakan kesehatan kerja yang mendukung lingkungan kerja yang aman dan sehat.

Diskusi

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa paparan bising yang tinggi di lokasi penggilingan emas skala kecil memiliki dampak signifikan terhadap kesehatan pendengaran pekerja. Penting bagi tenaga kesehatan untuk memberikan perhatian khusus pada kelompok pekerja ini yang rentan terhadap gangguan pendengaran akibat pekerjaan.

Langkah-langkah preventif seperti penggunaan alat pelindung pendengaran, pengurangan waktu paparan, dan pengaturan ulang proses kerja untuk mengurangi kebisingan sangat diperlukan. Selain itu, perusahaan tambang perlu menjalankan program kesehatan kerja yang efektif untuk memastikan keselamatan pekerja.

Implikasi Kedokteran

Penelitian ini memiliki implikasi penting dalam bidang kedokteran kerja. Gangguan pendengaran akibat paparan bising merupakan salah satu penyakit akibat kerja yang dapat dicegah dengan intervensi medis yang tepat. Dokter kerja memiliki peran penting dalam memantau kesehatan pekerja, memberikan edukasi kesehatan, dan merekomendasikan langkah-langkah preventif kepada perusahaan.

Selain itu, kedokteran juga berperan dalam penelitian lebih lanjut untuk menemukan solusi inovatif dalam mengurangi paparan bising di tempat kerja. Program rehabilitasi pendengaran juga dapat menjadi salah satu solusi bagi pekerja yang telah mengalami gangguan pendengaran.

Interaksi Obat

Interaksi obat dalam penanganan gangguan pendengaran perlu diperhatikan, terutama dalam penggunaan obat-obatan ototoksik yang dapat memperparah kondisi pendengaran. Dokter harus berhati-hati dalam meresepkan obat-obatan yang berpotensi merusak pendengaran pada pasien yang telah mengalami gangguan pendengaran akibat paparan bising.

Obat-obatan seperti antibiotik aminoglikosida dan beberapa jenis diuretik diketahui memiliki efek samping yang dapat merusak pendengaran. Oleh karena itu, perlu adanya pemantauan ketat terhadap penggunaan obat-obatan ini pada pasien dengan riwayat gangguan pendengaran.

Pengaruh Kesehatan

Paparan bising yang tinggi tidak hanya berdampak pada gangguan pendengaran, tetapi juga dapat memengaruhi kesehatan secara keseluruhan. Paparan bising yang terus-menerus dapat menyebabkan stres, gangguan tidur, dan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular.

Gangguan pendengaran akibat paparan bising juga dapat memengaruhi kualitas hidup pekerja, termasuk kemampuan komunikasi dan produktivitas kerja. Oleh karena itu, penting untuk menerapkan langkah-langkah preventif yang dapat melindungi kesehatan pekerja secara menyeluruh.

Tantangan dan Solusi dalam Praktik Kedokteran Modern

Praktik kedokteran modern menghadapi tantangan dalam menangani gangguan kesehatan akibat faktor lingkungan kerja yang terus berkembang. Salah satu tantangan utama adalah kurangnya kesadaran pekerja dan perusahaan terhadap pentingnya langkah-langkah preventif untuk melindungi kesehatan pendengaran.

Solusi yang dapat dilakukan adalah meningkatkan edukasi kesehatan kerja, memperkuat regulasi terkait kesehatan dan keselamatan kerja, serta mengembangkan teknologi yang dapat mengurangi tingkat kebisingan di tempat kerja. Selain itu, kolaborasi antara tenaga medis, perusahaan, dan pemerintah sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat.

Masa Depan Kedokteran: Antara Harapan dan Kenyataan

Masa depan kedokteran dalam bidang kesehatan kerja menawarkan harapan baru dengan adanya teknologi yang dapat mendeteksi dan mengatasi gangguan pendengaran lebih dini. Pengembangan alat pelindung diri yang lebih efektif dan nyaman juga menjadi salah satu inovasi yang diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan pekerja dalam menggunakannya.

Namun, tantangan dalam mewujudkan masa depan kedokteran yang ideal masih banyak. Kurangnya kesadaran dan sumber daya di beberapa sektor industri menjadi kendala utama. Oleh karena itu, perlu adanya upaya bersama untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan kerja dan memastikan bahwa setiap pekerja mendapatkan perlindungan yang memadai.

Kesimpulan

Penelitian ini menunjukkan bahwa paparan bising pada proses penggilingan emas skala kecil di Kecamatan Sekotong memiliki dampak signifikan terhadap terjadinya gangguan pendengaran pada pekerja. Pentingnya peran kedokteran dalam pencegahan dan penanganan gangguan kesehatan akibat lingkungan kerja tidak dapat diabaikan.

Melalui edukasi kesehatan, pemeriksaan rutin, dan langkah-langkah preventif, risiko gangguan pendengaran dapat dikurangi. Masa depan kedokteran dalam bidang kesehatan kerja memerlukan inovasi teknologi dan kebijakan yang mendukung lingkungan kerja yang lebih sehat dan aman bagi semua pekerja